Sabtu, 16 Januari 2016
Cara Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen
Cara Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen - Baiklah saya akan menjelaskan atau menyambungkan apa yang telah saya tulis pada artikel sebelumnya yaitu tentang Prosedur Pemenuhan Kebetuhan Oksigen, dan di artikel tersebut saya menulis akan menyambungkan nya pada artikel selanjutnya, baiklah tidak perlu berbasa-basi lebih banyak lagi saya langsung saja akan menyambungkan artikel tersebut, yaitu saya akan melanjutkan lagi tentang Cara Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen, baiklah langsung saja iya simak artikel ini dengan baik karena kalian akan mendapatkan banyak ilmu yang lebih
Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.
Tujuannya
1. Memenuhi kebutuhan oksigen.
2. Mencegah terjadinya hipoksia.
Alat Dan Bahannya
1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifire
2. Kateter nasal, kanula nasal, atau masker
3. Vaselin atau jeli
Prosedur kerjanya
Kateter Nasal
1. Jelaskan dulu prosedur kepada pasien atau klien yang akan dilakukan.
2. Jangan lupa cuci tangan sebelum prosedur dilakukan.
3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1-6 liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air bergelembung.
4. Atur posisi dengan semi-fowler.
5. Ukur kateter nasal di mulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan berikan tanda.
6. Buka saluran udara dari tebung oksigen.
7. Berikan minyak pelumas (vaselin/ jeli).
8. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang di tentukan.
9. Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan menekan lidah pasien menggukan spatel (akan terlihat posisinya dibelakang uvula).
10. Fiksasi pada daerah hidung.
11. Periksa kateter nasal setiap 6-8 jam.
12. Kaji cuping, septum, dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen setiap 6-8 jam.
13. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien atau pasien.
14. Cuci tangan lagi setelah prosedur dilakukan.
Kanula Nasal
1. Jelaskan dulu prosedur kepada pasien atau klien yang akan dilakukan.
2. Jangan lupa cuci tangan sebelum prosedur dilakukan.
3. Atur airan oksigen sesuai dengan kecepatan yang dbutuhkan, biasanya 1-6 liter / menit.
Kemudian obesevasi humidifier pada tabung dengan adanya gelembung air.
4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien.
5. Perikasa kanula setiap 6-8 jam.
6. Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen tiap 6-8 jam.
7. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan respons klien.
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Masker oksigen
1. Jelaskan dulu prosedur kepada pasien atau klien yang akan dilakukan.
2. Jangan lupa cuci tangan sebelum prosedur dilakukan.
3. Atur posisi dengan semi-fowler.
4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan (umumnya 6-10 L/ menit).
Kemudia observasi humidifire pada tabung air yang menunjukkan adanya gelembung.
5. Tempatkan masker oksigen di atas mulut dan hidung pasine dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien.
6. Periksa kecepatan aliran tiap 6-8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan respon klien.
7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan pada pasien atau klien.
Begitulah caranya Cara Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen sangat mudah sekali bukan, tetapi ini hanya di praktekkan hanya untuk orang-orang professional aja seperti perawat di rumah sakit, tetapi saya menjelaskan nya hanya untuk menambah-nambah ilmu kalian saja iya.
Terimakasih atas kunjungan dan sudah membaca artikel tentang Cara Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal, Dan Masker Oksigen, semoga bermanfaat bagi anda.
Baca juga tentang : Cara Atau Prosedur Pemenuhan Kebetuhan Oksigen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”