Sebuah oenelitian baru yang di publikasikan dalam jurnal medis Plos One, menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ekstrak biji anggur adalah suplemen hebat yang dapat memerangi kanker khususnya membantu efektifitas kemoterapi dalam membantu mengurangi efek samping yang menyakiti dari kemoterapi.
Ekstrak Biji Anggur Untuk Pengobatan Kanker Usus
Para peneliti mengatakan penambahan ekstrak biji anggur untuk kmoterapi adalah pendekatan baru untuk pengobatan kanker usus (bowel cancer), membantu meningkatkan efektifitas dari kemoterapi dan mengurangi kerusakan usus.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ekstrak biji anggur juga mampu bekerja dengan baik terhadap jenis kanker lainnya, serta mencari jawabanmengapa biji anggur memilki kemampuan luar biasa untuk membantu melawan kanker usus besar.
“ini adalah studi pertama yang menunjukan bahwa ekstrak biji anggur dapat meningkatkan potensi salah satu obat kemoterapi utama dalam aksinya melawan sel-sel kanker usus besar.” Dr.Cheah mengungkapkan, kanker kolorektal (usus besar) adalah kanker pembunuh kedua teratas di Amerika Serikat setelah kanker paru-paru.
Menurut Dr.Amy Cheah, seorang peneliti ilmu kedokteran di sekolah pertanian di Universitas Adelaide, Australia, ekstrak biji anggur yang kaya vitamin E, flavonoids, dan nutrisi kuat yang disebut asam linoleat tidak memiiki efek samping. Selain itu, ekstrak biji anggur mengandung antioksidan dan mempunyai sifat anti-inflamasi, anti-kanker dan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Obat kemoterapi yang paling sering digunakan untuk melawan kanker olorektal adalah 5-fluorouracil, umumnya dikenal sebagai 5-FU dan dipasarkan di Amerika Serikat dengan berbagainam mereka termasuk Adrucil.
Menurut peneliti gastrointestinal (pencernaa) Dr. Gordon Howarth “Ekstrak biji anggur menunjukkan potensi besar sebagai pengobatan anti-inflamasi untuk berbagai penyakit usus dan sekarang mungkin dapat diterapkan sebagai pengobatan anti-kanker”.
Penelitian yang dilakukan di Australia ini menemukan bahwa ekstrak biji anggur menyebabkan penurunan sebesar 55% dalam peradangan kekoterapi-induksi dan peningkatan sebesar 26% dalam kemampuan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker.
Selain itu, para peneliti tidak menemukan efek samping pada jaringan usus yang sehat dari penggunaan ekstraksi biji anggur dalam konsentrasi tinggi.
Kesimpula tim, seperti yang dilaporkan dalam Plos One : “ekstraksi biji anggur mungkin merupakan pilihan terapi baru untuk mengurangi gejala mocositis usus (peradangan dan ulserasi) sekaligus memberikan dampak pada kelangsungan hidup sel-sel kanker usus besar.”
Ada penelitian yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah ekstrak biji anggur dapat mencegah kanker selain membantu mengobatinya, selain itu studi tersebut telah menyediakan.
Meskipun ekstraksi biji anggur cukup baru di ASI, namun biji anggur telah digunakan selama bertahun-tahun di Eropa untuk mengobati sejumlah penyaki.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ektraksi biji anggur bermamfaat untuk beberapa kondisi jantung termasuk kolestrol tinggi. Suplemen ini juga telah digunakan untuk mengobati insufisiensi vena kronis (sirkulasi yang buruk) dan penyakit mata yang berkaitan dengan diabetes.
Namun yang perlu diperehatikan adalah bahwa ekstrak biji anggur dapat berinteraksi dengan beberapa pengecer darah dan obat prnghilang rasa sakit NSAID seperti aspirin, Advil, da, Aleven jadi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya dan sudah membaca artikel tentang Ekstrak Biji Anggur Mampu Membunuh Kanker, semoga bermanfaat bagi anda.