Senin, 28 September 2015

Konsumsi Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Berisiko Obesitas



Konsumsi Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Berisiko Obesitas

Anak-anak yang diberikan antibiotik spektrum luas sebelum usia 2 tahun mungkin akan menghadapi risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas selama masa kanak-kanak, penelitian baru menunjukkan.

Antibiotik Spektrum Luas dan Sempit

Sebagai informasi, antibiotika dibagi menjadi dua jika berdasarkan spektrumnya, yakni antibiotika spektrum luas (Grup tetracylin, amoxicillin, ampicillin, chloramfenicol, dan derivat Quinolon generasi baru, dsb) dan antibiotika spektrum sempit (termasuk penicillin, colistin, polimixin, makrolid, aminoglikosida, dan sebagainya).

“Ini merupakan alasan untuk berpikir tentang apakah anda memerlukan antibiotik dan antibiotik mana yang anda pilih,” kata pemimpin peneliti Dr. Charles Bailey.

Bailey dan rekan-rekannya melihat catatan kesehatan hampir sekitar 65.000 anak-anak yang berada di klinik dari tahun 2001 hingga 2013. Para peneliti mengamati anak-anak tersebut mulai usia 5 tahun. Mereka mengamati tinggi dan berat badan anak-anak, yang kemudian diklasifikasikan ke dalam berat badan normal, kelebihan berat badan, atau obesitas.

Para penulis penelitian menemukan bahwa 69 persen dari anak-anak diberikan antibiotik sebelum umur 2 tahun. Secara rata-rata, anak-anak tersebut memiliki 2,3 episode penggunaan antibiotik.

Anak-anak yang memiliki 4 buah lebih ‘paparan’ antibiotic adalah 11 persen cenderung menjadi gemuk dari pada yang tidak diberikan antibiotic. Para penelitian juga melihat apakah antibiotic yang diserap tersebut dari gologan spectrum luas memiliki risiko 16 persen lebih tinggi unttk mengalami obesitas dibandingkan denan yang tidak. Saat ini tidak ditemukan hubungan antara antibiotic spektrum sempit dan risoko obesitas.

Para penelitian memperhitungkan factor-faktor lain yang mempengaruhi obesitas seperti status asuransi penggunaan steroid dan diagnosis asma.

Stiudi ini dipubliksikan dalam edisi 29 September 2014 di jurnal JAMA Pediatrics

Bailey dan timnya memutuskan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan antara penggunaan antibiotic secara dini dan risiko obesitas karena penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa lingkungan mikroba usus seseorang dapat dihubungkan dengan obesitas dan penggunaan antibiotic dapat mempengaruhi lingkungan itu.

“Apa yang kita lihat disini adalah sebuah asosiasi.” Kata Bailey, “Namun kami belum membuktikan hubungan sebab dan akibat” sejelasnya.

Bagi sebagian besar anak-anak obesitas bukanlah hasil dari sesuatu yang mereka lakukan atau tidak lakukan. Katanya. Dan risiko obesitas sebesar 16 persen lebih tinggi bukanlah hal yang bagus dan banyak factor yang dapat mendorong risikoobesitas bertambah.

Orang tua dapat bertanya pada dokter apakah anak-anak mereka benar-benar membutuhkan antibiotic atau tidak. Jika ya orang tua dapat bertanya lagi apakah antibiotic spectrum sempit asih dapat melakukan tugasnya atau tidak.

Dr. Andrew Pavia dari Universitity of Utah Scool f Medicane menambahkan bahwa risiko yang ditemukan memang relative kecil, namun temuan ini menjadi alasan kita untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan antibiotic.

Terimaksih atas kunjungan anda ke blog saya dan sudah membaca artikel tentang Konsumsi Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Berisiko Obesitas, semoga bermanfaat bagi anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”