Senin, 12 Oktober 2015
Memenuhi Kebutuhan Kolin Sangatlah Penting
Nutrisi penting yang larut dalam air, kolin, adalah salah satu senyawa yang dibutuhkan tubuh terutama untuk hati dan sistem saraf. Kolin biasanya dikelompokkan sebagai bagian dari Vitamin B kompleks. Senyawa ini diperoleh dari dua sumber utama, yakni dari makanan dan dari sintesis di dalam tubuh secara alami. Kolin mendukung struktur sel dasar, transportasi nutrisi, dan metabolisme. Hati memetabolisme kolin untuk digunakan ke seluruh tubuh.
Ada beberapa alasan penting mengapa kolin sangat dibutuhkan tubuh, diantaranya adalah :
1. Kolin Mendukung keutuhan struktural Membran Sel
Nutrisi ini berperan dalam sintesis fosfolipid, fosfatidilkolin dan sphingomyelin, komponen struktural penting dari membran sel manusia.
2. Kolin membantu metabolisme dan kesehatan fungsi hati
Tanpa kolin yang cukup, banyak orang menderita Sindrom Metabolik, suatu kondisi yang melibatkan resistensi insulin, meningkatkan serum trigliserida, serum kolesterol , dan obesitas. Tanpa protein yang cukup, kurangnya kolin juga dapat berkontribusi untuk menimbun lemak di hati, menyebabkan berbagai penyakit.
3. kolin mendukung kesehatan otak dan system saraf
Tanpa nutrisi ini, neuron kolinergik yang membentuk bagian-bagian dari otak bersama dengan sistem saraf parasimpatik dan simpatik tidak dapat berkembang. Kolin juga merupakan prekursor untuk neurotransmitter asetilkolin, yang terlibat dalam fungsi otot, pembelajaran, dan daya ingat diantara proses penting lainnya dari tubuh.
4. Mencegah kanker dan anti infalamasi
Studi secara konsisten menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan tinggi kolin memiliki tingkat terendah dari penanda inflamasi seperti IL-6, TNF-alpha dan protein C-reaktif. Selain itu, orang-orang yang tidak mendapatkan cukup kolin dalam makanan mereka (sedikitnya satu bulan) sering mengalami peningkatan yang lebih tinggi terhadap risiko kerusakan DNA dan kanker. Kolin sangat penting untuk mengurangi risiko kanker usus besar.
5. Pertumbuhan dan perkembangan otak
Kolin juga penting untuk perkembangan otak. Ibu hamil umumnya akan makan telur setiap harinya untuk memastikan janin dalam tubuh mereka mendapat nutrisi yang cukup. Kekurangan nutrisi ini selama kehamilan telah dikaitkan dengan ketidakmampuan belajar dan masalah memori jangka panjang pada anak yang akan dilahirkan. Secara alami, kolin juga terdapat di dalam ASI dan hal ini tentunya sesuai apa yang dibutuhkan si anak untuk mendukung bembentukan system saraf. Kehadiran kolin dalam ASI berhubungan langsung dengan asupan makanan ibu. Jadi mengkosumsi makanan yang tepat adalah hal yang penting bagi si ibu.
Makanan-Makanan Yang Mengandung Kolin
1. Susu mentah
Satu porsi susu mentah (8 ons) mengandung sekitar 40 mg kolin. Jika anda tidak bisa mendapatkannya pastikan untuk memiliki susu atau susu rendah lemak.
2. Telur
Sebuah kuning telur mengandung sekiat 115 mg kolin. Apabila dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, telur sangat baik bagi kesehatan tubuh dan mengandung beragam nutrisi yang hebat. Anda direbus dan lain sebagainya.
3. Kacang-kacangan
Kacang –kacangan seperti kacang almond dapat menawarkan sekitar 60 mg per cangkirnya. Selainya dapat menambah energy kacang mengandung gizi yang sangat baik bagi tubuh.
4. Legume
Legum bisa diartikan sebagai kacang-kacangan dari suku polong-polongan. Jenis-jenis legume yang biasa kita temui adalah lentil, buncis, kacang merah, kacang kedelai, kacang polong dan lain sebagainya. Secangkir lentil misalnya diketahui mengandung sekiar 70 mg kolin.
5. Sayuran jenis Cruciferous
Beerapa yang paling terkenal diantara sayuran jenis ini adalah kembang kol, kubis, dan brokoli. Sayuran-sayuran ini umumnya mengandung sekitar 65 mg kolin per cangkir apabila dimasak.
Selain makanana-makanan di atas tersebut juga masih banyak lainnya yang mengandung kolin dari daging, seperti daging sapi, ikan tuna, ayam, dan masih banyak lagi.
Terimaksih atas kunjungan anda ke blog saya dan sudah membaca artikel tentang Memenuhi Kebutuhan Kolin Sangatlah Penting, semoga bermanfaat bagi anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”