Selasa, 13 Oktober 2015
Pada Madu Terdapat Sifat Anti kanker
Ternyata pada madu bukannya khasiatnya hanya manis aja tetapi juga terdapat anti kanker, ada yang tau tidak kawan-kawan?
Ada beberapa makanan di sekitar kita yang sejatinya menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan sifat penyembuh yang kuat bagi tubuh. Madu adalah salah satunya. Dibuat melalui hasil kerja keras lebah, cairan manis ini memiliki potensi yang baik lebih dari hanya sekedar pelengkap roti atau pemanis minuman. Hal ini karena madu diyakini mempunyai sifat anti-kanker.
Pada Madu Terdapat Berbagai Sifat Penyembuh Yang Baik
Manfaat kesehatan dari madu memang sungguh luar biasa, yakni memiliki sifat antibiotik, antibakteri, antivirus, antijamur, dan lain sebagainya. Sebuah tinjauan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mencoba mengidentifikasi bagaimana madu bekerja untuk mengatasi berbagai jenis kanker. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa flavonoid dan asam fenolat adalah senyawa utama dalam sifat anti-kanker pada madu.
Sebagian besar flavonoid dalam madu adalah fitoestrogen (phytoestrogens), yang berarti senyawa tersebut mudah berikatan dengan reseptor estrogen, berpotensi meningkatkan pengaruh positif yang flavonid miliki pada kanker reseptor estrogen positif. Selanjutnya, beberapa (tidak semua) madu dapat menargetkan sel-sel kanker secara selektif dalam “sitotoksisitas selektif (selective cytotoxicity)”, di mana sel-sel kanker dibunuh, namun sel sel-sel sehat di dekatnya tetap hidup dan tersisa sendirian.
Sifat anti-kanker Madu ini telah berada di bawah mikroskop selama bertahun-tahun. Penelitian telah menghubungkannya ke hasil positif dalam berbagai bentuk kanker termasuk hati, usus, prostat, kandung kemih, endometrium, kulit, serviks, paru-paru, mulut, tulang, dan karsinoma sel ginjal.
Pada Jurnal Molecules Dinyatakan Sebagai Berikut:
Madu merupakan produk alami yang menunjukkan efek potensial dalam menghambat atau menekan perkembangan dan laju dari tumor dan kanker. Sifat antiproliferatif, antitumor, dan antikankernya dimediasi melalui mekanisme yang beragam, termasuk penangkapan siklus sel aktivasi jalur mitokondria, induksi mitokonsria luar membrane permeabilisasi, induksi opoptosis, modulasi stress oksidatif, ameliorasi peradangan, modulasi sinyal insulin, dan penghambat angiogenesis pada sel kanker.
Madu sangat selektif terkait sitotoksik (dalam membunuh sel) terhadap sel tumor atau kanker ketika sedang non-sitotoksis pada sel-sel normal. Hal ini dapat menghambat cancerogenesis dengan memodulasi atau mengganggu proses-proses molekuler atau peristiwa inisiasi, promosi, dan tahap perkembangan. Oleh karena itu, madu dapat dianggap sebagai agen antikanker yang potensial dan menjanjikan yang menjamin penelitian lebih lanjut baik secara penelitian eksperemental atau klinis.
Para penelitian mulai memahami banyaknya manfaat anti-kanker pada madu yang potensial. Namun sebagaimana yang dipelajari, hal itu menjadi jelas bahwa makanan penyembuhan alami ini bisa berperan sangat baik dan efektif sebagimanan halnya pada pengobatan konensional seperti kemoterapi.
Sebagai fakta tmbahan, sebuah studi baru telah membandingkan efek madu. Tulang dan obat kemo pada kanker payudara, menemukan bahwa hal itu sebanding dengan efek dari tamixifen (obat kemoterapi konvensioonal) namun tanpa ada efek samping.
Nah, sekarang sudah tahu kan kalian semua bahwa pada madu bukan hanya manis aja tetapi juga terdapat anti kanker yang alami.
Termikasih atas kunjungan anda ke blog saya dan sudah membaca artikel tentang Pada Madu Terdapat Sifat Anti kanker, semoga bermanfaat bagi anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”